Senin, 11 Juli 2011

Tupoksi Pokdawis Bhuana Shanti Desa Bebetin, Kec. Sawan, Kab. Buleleng (Singaraja-Bali)

PEMBENTUKKAN KELOMPOK KERJA (POKJA)
POKDARWIS BHUANA SHANTI DESA BEBETIN
Dalam melaksanakan tugasnya, Pokdarwis Bhuana Shanti Desa Bebetin membentuk pokja – pokja teknis yang diharapkan mendukung pengembangan pariwisata Desa. Pokja – pokja ini terdiri dari warga Desa Bebetin yang bertugas melakukan pendampingan kepada masyarakat yang bertujuan mengembangkan pariwasatanya. Berikut ini adalah pokja – pokja yang bertugas di bawah Pokdarwis.
1. Pokja Bidang Humas & Pemasaran
Pokja ini masih baru berdiri di bawah Pokdarwis Bhuana Shanti. Tugas dari pokja ini adalah melakukan kegiatan pendokumentasian, membuka situs jejaring sosial dan promosi serta pemasaran potensi wisata Desa Bebetin ke masyarakat luas. Pokja ini memerlukan SDM yang handal karena menyangkut hubungan dengan pihak luar, minimal mampu berbahasa Inggris. Pada pelaksanaannya karena baru didirikan, pokja ini bertugas :
a) Melaksanakan pendokumentasian kegiatan
o Pengadaan laptop/komputer
o Pengadaan Modem dan kartu internet (disesuaikan)
o Pengadaan Kamera digital
o Pengadaan Penyimpanan Data (hardisc external/playsdisc)
b) Membuka situs di jejaring sosial (internet) dan biaya operasional :
o Website : pokdarwis_bebetin.com
o Email : pokdarwis_bebetin.com
o Facebook : pokdarwis_bebetin.com
o Bloger : pokdarwis_bebetin.com
o Twitter : pokdarwis_bebetin.com
c) Mempromosikan secara luas tentang potensi wisata melalui :
o Jejaring sosial (internet)
o Media cetak (liflet, brosur, baliho, papan nama, dll)
o Elektronik (radio TV, dll)
d) Memasarkan potensi wisata melalui
o Jejaring sosial (internet)
o Media cetak (liflet, brosur, baliho, papan nama, dll)
o Elektronik (radio TV, dll)
2. Pokja Keamanan dan Parkir
Pokja keamanan merupakan unsur yang menjaga stabilitas keamanan di kawasan Desa Bebetin. Salah satu tugas dari Tanker adalah divisi parkir di kawasan wisata seperti, Kawasan Bukit Bebetin. Tanker juga melakukan pelatihan – pelatihan keamanan untuk anggota dan memberi pelatihan kepada masyarakat desa.
3. Pokja Suguhan Kuliner (Home Industry Makanan Khas)
Sebuah daerah tujuan wisata tentunya tidak lengkap tanpa kuliner khas daerah tersebut. Desa Bebetin yang memiliki ketinggian 2000 meter diatas permukaan laut memiliki ekosistem yang khas tentunya dengan vegetasi otentik khas. Pokja ini dibentuk untuk mengoptimalkan industri makanan khas yang nantinya diharapkan dapat mendukung pariwisata Desa Bebetin.
• Laklak
• Blayag
• Tuak Manis
• Ketipat Cantok
• Rujak
• Tuak manis
• Kedaluman
4. Pokja Homestay
Homestay merupakan penginapan yang juga merupakan rumah warga. Pada awal tahun ini, baru mencoba tujuh homestay di Dusun Desa. Setiap tahun kemudian diusahakan akan bertambah. Untuk memfasilitasi pertumbuhan homestay diperlukan sebuah regulasi yang mengatur standarisasi homestay di Desa Bebetin. Homestay mutlak dibutuhkan untuk mendukung pariwisata secara umum. Homestay yang baik akan memberi dampak positif diantaranya adalah membuat waktu tinggal wisatawan baik domestik dan mancanegara menjadi lebih lama di Desa Bebetin. Sehingga potensi – potensi wisata yang sebelumnya masih belum terekspus bisa dipromosikan lebih lanjut ke wisatawan tersebut. Homestay juga sangat potensial sebagai media promosi bagi wisatawan.
Pokja Homestay bertugas untuk memfasilitasi kebutuhan pengelola homestay. Hal pokok menjadi tugas Pokja homestay adalah merancang sebuah standarisasi pelayanan homestay kepada wisatawan. Pelayanan yang baik akan memberikan Image yang baik kepada wisatawan.
5. Pokja Transportasi (Pramuwisata) dan Pemandu Wisata (Guiding)
Pramuwisata adalah petugas pariwisata yg berkewajiban memberi petunjuk dan informasi yg diperlukan wisatawan (Guide Local). Pokja Pramuwisata dan Angkutan bertugas untuk memberikan pelayanan kepada wisatawan dalam bentuk kepemanduan (Guide) dan transportasi di kawasan Desa Bebetin yang meliputi potensi wisata di kawasan tersebut. Beberapa kegiatan pokja ini adalah :
a) Pelatihan bahasa asing
b) Pelatihan Hospitality (tata cara memperlakukan wisatawan mancanegara)
c) Merancang standarisasi pelayanan angkutan wisata
6. Pokja Seni dan Budaya
Desa Bebetin dan sekitarnya kaya akan potensi wisata seni dan budaya. Bebetin memmiliki beberapa kesenian yang benar – benar khas. Pokja Seni dan Budaya berusaha memfasilitasi kebutuhan kesenian yang ada.
a) Atraksi wisata sapi gerumbungan
b) Atraksi wisata tari-tarian
c) Atraksi wisata gamelan
d) Dll.
7. Pokja Objek Wisata
Pokja ini bertugas mendukumentasi dan menata potensi objek wisata yang ada di Desa Bebetin, diantaranya :
a) Potensi Objek Wisata Alam Perairan Teja
b) Potensi Objek Wisata Alam Bukit Bebetin
c) Potensi Objek Wisata Penangkaran Satwa Langka Janis Kijang
d) Potensi Objek Wisata Alam Perairan Bebengan
e) Potensi Objek Wisata Alam Anankan Desa
f) Potensi Atraksi Wisata Sapi Gerumbungan
g) Potensi Atraksi Wisata Senibudaya (Kesenian gamelan dan tari)
h) Dll.

8. Pokja Kerajinan dan Souvenir
Desa Bebetin selain memiliki potensi kekayaan alam dan warisan budaya yang terlihat (tangible) seperti atraksi wisata dan atraksi budaya, gamelan, Pura dan juga memiliki potensi kerajinan yang sangat luar biasa. Sehingga pokja kerajinan dan souvenir dipandang perlu dibentuk agar dapat memfasilitasi masyarakat Desa Bebetin dalam melakukan kegiatannya. Beberapa jenis kerajinan yang ada sebagai berikut :
a) Kerajinan ukir
b) Kerajinan sapu ijuk
c) Kerajinan tali-temali
d) Kerajinan Anyaman
e) Kerajinan Cinderamata

Informasi kontak :
Pokdarwis Bhuana Shanti
Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng ( Singaraja – Bali )
Marsana : 081 999 733 900



STRUKTUR ORGANISASI POKDARWIS BHUANA SHANTI

Pelindung : 1. Kepala Desa Bebetin
2. Kelian Desa Pakraman Bebetin
Dewan Penasehat : I Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa, SH. MH
Ketua : I Made Marsana, S.KM
Sekretaris : I Made Winaya, S.Pd.SD
Bendahara : I Gede Putu Suwinten, SH
Bidang Tugas
A. Bidang Humas & Pemasaran
1. Koordinator : I Gede Widi Aksara Putra, S.Pd
2. Anggota : I Made Dwi Janatha, SE
3. Anggota : I Gede Agus Eka Putra
B. Bidang Keamanan & Parkir
1. Koodinator : I Ketut Sudipa
2. Anggota : I Ketut Santia
3. Anggota : Ketut Sandiasa
C. Bidang Suguhan Kuliner (Home Industry Makanan Khas)
1. Koordinator : I Gede Antarajaya
2. Anggota : Kadek Sopri
3. Anggota : Kadek Sri Yuniawati, S.Pd
D. Bidang Transportasi (Pramuwisata) & Pemandu Wisata (Guide)
1. Koordinator : Cening Suwitra
2. Anggota : I Nyoman Suantara
3. Anggota : I Made Widiartha
E. Penginapan (Homestay)
1. Koordinator :
2. Anggota : Putu Eka Budiartha
3. Anggota : Gede Suritma
F. Bidang Atraksi Wisata
1. Koordinator : I Made Segara
2. Anggota : Cening Wartana
3. Anggota : Putu Mega Selina Utami
G. Bidang Objek Wisata
1. Koordinator : I Gede Suantara
2. Anggota : I Gede Sumatra
3. Anggota : I Gede Sukanata
H. Bidang Kerajinan dan Souvenir
1. Koordinator : I Gede Antara
2. Anggota : I Gede Sariawan
3. Anggota : I Made Suarma
Contac Person : I Made Marsana
HP . (081-999-733-900), Email : marsanaimade@yahoo.com, Blogger : marsanaimade.blogspot.com & pokdarwisbhuanashantidesabebetin.blogspot.com, wisatadesabebetin.blogspot.com

Penjabaran Sadar Wisata Melalui Konsep Sapta Pesona

TEMPAT WISATA HARUS KEMBANGKAN SAPTA PESONA
PENGERTIAN SAPTA PESONA

Sapta Pesona merupakan jabaran konsep SADAR WISATA khususnya terkait dukungan dan peran masyarakat sebagai tuan rumah (Host) dalam upaya menciptakan lingkungan dan suasana kondusif yang mampu mendorong tumbuh dan berkembangnya industri pariwisata Desa Bebetin. Jabaran slogan adalah dengan mewujudkan unsur-unsur :
1. Aman
2. Tertib
3. Bersih
4. Sejuk
5. Indah
6. Ramah Tamah
7. Kenangan
Uraian Sapta Pesona tersebut menyatu tak terpisahkan di dalam program-program pembangunan kepariwisataan sebagai sektor andalan devisa Nasional, pendidikan Kota, kebudayaan Bangsa, serta program kesejahteraan warga seperti berikut:
1. Aman
o Suatu kondisi lingkungan destinasi wisata yang memberi rasa tenang, bebas dari rasa takut dan kecemasan wisatawan.
o Daerah tujuan wisata dengan lingkungan yang membuat nyaman wisatawan dalam melakukan kunjungan.
o Menolong, melindungi, menjaga, memelihara, memberi dan meminimalkan resiko buruk bagi wisatawan yang berkunjung.
2. Tertib
o Destinasi yang mencerminkan sikap disiplin, teratur dan profeional, sehingga memberi kenyamanan kunjungan wisatawan.
o Ikut serta memelihara lingkungan
o Mewujudkan Budaya Antri
o Taat aturan/ tepat waktu
o Teratur, rapi dan lancar
3. Bersih
o Layanan destinasi yang mencerminkan keadaan bersih, sehat hingga memberi rasa nyaman bagi kunjungan wisatawan
o Berpikiran positif pangkal hidup bersih
o Tidak asal buang sampah/ limbah
o Menjaga kebersihan Obyek Wisata
o Menjaga lingkungan yang bebas polusi
o Menyiapkan makanan yang higienis
o Berpakaian yang bersih dan rapi
4. Sejuk
o Destinasi wisata yang sejuk dan teduh akan memberikan perasaan nyaman dan betah bagi kunjungan wisatawan.
o Menanam pohon dan penghijauan
o Memelihara penghijauan di lingkungan tempat tinggal terutama jalur wisata
o Menjaga kondisi sejuk di area publik,restoran, penginapan dan sarana fasilitas wisata lain
5. Indah
o Destinasi wisata yg mencerminkan keadaan indah menarik yang memberi rasa kagum dan kesan mendalam wisatawan.
o Menjaga keindahan obyek dan daya tarik wisata dalam tatanan harmonis yang alami
o Lingkungan tempat tinggal yang teratur, tertib dan serasi dengan karakter serta istiadat lokal
o Keindahan vegetasi dan tanaman peneduh sebagai elemen estetika lingkungan
6. Ramah Tamah
o Sikap masyarakat yang mencerminkan suasana akrab, terbuka dan menerima hingga wisatawan betah atas kunjungannya
o Jadi tuan rumah yang baik & rela membantu para wisatawan
o Memberi informasi tentang adat istiadat secara spontan
o Bersikap menghargai/toleran terhadap wisatawan yang datang
o Menampilkan senyum dan keramah-tamahan yang tulus.
o Tidak mengharapkan sesuatu atas jasa telah yang diberikan
7. Kenangan
o Kesan pengalaman di suatu Destinasi wisata akan menyenangkan wisatawan dan membekas kenangan yang indah, hingga mendorong pasar kunjungan wisata ulang
o Menggali dan mengangkat budaya lokal
o Menyajikan makanan/ minuman khas yang unik, bersih dan sehat
o Menyediakan cendera mata yang menarik
Maka mari memulai… perhatikan.. lakukan Program ini! OBYEK WISATA DESA membutuhkan berfungsinya Kelompok SADAR WISATA! Jika telah terbentuk Pokdarwis di wilayah Anda, berusahalah memanfaatkan Kelompok tersebut dengan mensosialisasikan program SAPTA PESONA…! Datangnya wisatawan hanyalah sarana untuk memberdayakan potensi masyarakat, dan ujungnya adalah meningkatnya ‘kesejahteraan’ warga demi hidup lebih berkualitas.
Dalam usaha pengembangan potensi wisata Bukit Bebetin dan sekitarnya di Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, diharapkan seluruh tempat- tempat yang memiliki potensi wisata yang ada di Desa Bebetin, dapat mengembangkan sapta pesona untuk memberikan keindahan, kebersihan dan kenyamanan pada tempat wisatanya. Harapan ini disampaikan utamanya ditujukan kepada masyarakat dan pelaku pengembang wisatanya
Pengembangan konsep Sapta Pesona sangat perlu dilakukan oleh setiap pihak yang terkait dengan industri wisata. Karena dengan seperti itu, obyek wisata yang akan ditawarkan bisa menarik minat wisatwan untuk berkunjung. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk upaya untuk mengangkat Desa Bebetin, dalam sektor kepariwisataan. “Bila perlu dilakukan pentas budaya lokal Bebetin bisa dilakukan sebagai daya tariknya, tidak hanya satu kali setahun dipentaskan, namun bisa dilakukan 3 bulan atau 6 bulan sekali. Seperti kegiatan rutin Atraksi Wisata Sapi Gerumbungan “Wiwit Merta Sari”, seminggu sekali dan kegiatan mestinya dilakukan pula pentas atau atraksi budaya lainnya.
Kemudian mengenai kebersihan obyek wisata yang masih kotor perlu di bersihkan baik sampahnya dan lain sebagainya termasuk tertib mengenai penataan parkirnya tempat makannya maupun restorannya di mana jangan sampai kertiban ini masuk keluarnya kendaraan di tempat wisata itu menganggu wisatawan yang berkunjung denga didukung pengadaan bak-bak penampungan sampah sementara-akhir yang dikelola dengan baik.
Revitalisasi Sadar Wisata Menuju Kesejahteraan Warga
Program Pokdarwis memiliki dua sasaran pokok yaitu bagaimana menjadi TUAN RUMAH yang baik dan ikut menikmati kunjungan wisatawan hingga mampu meningkatkan ‘nasionalisme’ bahkan bisa merasakan menjadi wisatawan. Realisasi pokdaswis adalah dengan melaksanakan SAPTA PESONA, hingga mendorong Destinasi menjadi lebih bersaing, meningkatkan jumlah wisatawan yang datang, mendorong pembangunan lokal dan peluang kerja warga masyarakat. Dengan demikian program ini bagi masyarakat adalah demi peningkatan kesejahteraan hidup.
(Sumber: Panduan Sadar Wisata, 2008)
Penutup
Sosialisasi dan revitalisasi yang efektif dipaparan makalah ini perlu diwujudkan diatas kesadaran, bahwa budaya Bali akan tetap diminati warganya, sehingga wisatawan yang datang merasakan pengalaman kunjungan selama di Desa Bebetin sebagai atraksi kebudayaan yang sebenarnya dengan lingkungan sejarah dan alam yang mempesona. Mungkinkah kesadaran masyarakat seiring dengan mitra pemerintah dan wisatawan yang datang? Mari buktikan bahwa kita bisa! ***
Sumber Tulisan :
1. Buku Panduan Sadar Wisata, 2008.
2. Karang Taruna, 2009

Kembangkan Potensi Menjadi Desa Wisata

PENGEMBANGAN WISATA BERWAWASAN LINGKUNGAN
DENGAN POLA KEMITRAAN MASYARAKAT DI DESA BEBETIN
Oleh: I Made Marsana, SKM (Pendiri Pokdarwis Bebetin)
Potensi wisata di Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali – sangat potensial untuk dikembangkan guna mendukung peningkatan kunjungan wisatawan lokal, regional dan mancanegara. Pada masa Kepengurusan Karang Taruna Kartika Jaya bersama para stakeholder terkait telah berhasil mengembangkan dengan baik pengelolaan wisata konvensional yaitu Penangkaran Satwa Langka Jenis Kijang, Sky Garden di Bukit Bebetin serta Wisata Perairan Teja sebagai pusat lokasi wisata mancing, Potensi Atraksi Sapi Gerumbungan dan Rumah Kuno, Gamelan Tradisional dengan tari-tarian ciri kas bali dan yang memiliki pilihan paket-paket wisata yang didukung berbagai kerajinan dan aktivitas masyarakatnya yag masih kental dengan tradisi kegotong-royongannya.
Kawasan Bukit Bebetin, Perairan Teja dan potensi alam disekitarnya merupakan kawasan dengan potensi besar untuk dikembangkan sebagai objek wisata berwawasan lingkungan, berkelanjutan dan berbasis masyarakat lokal guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kabupaten Buleleng dan Desa Bebetin khususnya.
Selain memiliki Bukit Bebetin yang membentang, juga memiliki potensi keanekaragaman hayati yang cukup tinggi baik di daratan maupun perairannya. Semua ini adalah peluang besar bagi kita masyarakat Bebetin dan masyarakat sekitarnya, untuk dikembangkan sebagai salah satu Objek Daerah Tujuan Wisata (ODTW) dengan konsep yang berkelanjutan, berwawasan lingkungan dan berbasis masyarakat lokal yg akan kita kembangkan ini kelak dapat diwariskan kepada anak cucu kita dimasa datang.
Guna mengembangkan potensi ini kami membentuk organisasi atau Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bhuana Shanti yang menawarkan wisata didasari falsafah “Tri Hita Karana,” Yaitu keseimbangan hubungan antara kehidupan manusia dengan Sang Pencipta, keseimbangan kehidupan manusia dengan lingkungan disekitarnya dan keseimbangan antara kehidupan sesamanya. Konservasi Bukit Bebetin sekaligus menerapkan ketiga falsafah tersebut diatas.
Kegiatan Pokdarwis melibatkan anak muda dan masyarakat lokal disekitar lokasi untuk terlibat secara pro aktif melalui surve lapangan dan penataan potensi alam. Potensi ini yang kelak diharapkan dapat dikelolaan, dikembangan dan dipeliharaan sebagai aset guna memberikan kesejahtraan bagi masyarakatnya.
Konsep wisata seperti copy leflet yg kami bagikan adalah konsep yg akan kami tawarkan kembali kepada semua pihak yg hadir ditempat ini. Konsep ini masih memiliki nilai jual yang cukup tinggi untuk dikembangkan didaerah Bukit Bebetin dan Perairan Teja serta tempat-tempat lainnya dengan pola pengelolaan melibatkan masyarakat lokal sehingga dapat menciptakan industri pariwisata yg berkelanjutan, berkeadilan dan merata serta memberikan kontribusi positif untuk Kabupaten Buleleng dan Desa Bebetin khususnya.
Untuk mewujudkan ini semua kami mengajak para pihak yang terhimpun disini untuk bersatu, bersama-sama menciptakan dan membangun iklim wisata yang nyaman, damai, aman, sejuk, tertib dan kondusif dilokasi objek daerah tujuan wisata disekitar tempat ini.
RENCANA JANGKA PENDEK
1. Mengajak kelompok-kelompok sadar wisata yang telah terbentuk untuk melakukan aksi nyata dengan didukung oleh para pihak seperti Pemerintah, Akademisi, LSM, stakeholder terkait serta para pengusaha wisata dan budidaya perairan/sungai disekitarnya.
2. Menertibkan kegiatan usaha wisata yg telah ada dan berjalan ditempat ini.
3. Meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan kas desa sekitar objek wisata.
4. Menjalin kerjasama lintas desa.
5. Pembinaan yang berkesinambungan pada kelompok-kelompok masyarakat.
6. Membentuk PERDES (Peraturan Desa)
7. Menjalankan program-program wisata yg berbasis pada wisata alam.
8. Menekankan pada kegiatan konservasi.
9. Berkaitan dengan bidang pendidikan.
10. Mengakomodasi budaya lokal dan meningkatkan perekonomian masyarakat lokal.
11. Mengimplementasikan program ini didalam program kerja.
12. Membuat Master Plan.
RENCANA JANGKA PANJANG
1. Membangun sarana dan prasarana dilokasi wisata yg telah ditentukan.
2. Menghidupkan kembali kegiatan wisata di Bukit Bebetin dan sekitarnya.
3. Menggabungkan objek wisata Perairan/Sungai Teja menjadi program industri wisata yang berbasis masyarakat dengan harapan menjadi andalan pariwisata Desa Bebetin dimasa yang akan datang.
Demikianlah konsep yang coba Pokdarwis “Bhuana Shanti”, Desa Bebetin tawarkan untuk pengembangan pariwisata yang mengedepankan wawasan lingkungan dan Lokal Genius serta mengakomodir masyarakat lokal yang tinggal di objek daerah tujuan wisata .
Disampaikan oleh : Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bhuana Shanti
Sekretariat : Jalan Raya Desa Bebetin - Singaraja
Telp : 081-999-733-900